Topologi Bus


Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah  terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya.  Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel  BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya  dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini  termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul,  ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung.  Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di  salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu  simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem  client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut  difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut  dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak  digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat  sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang  sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena  mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka  akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
* Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
Topologi linear bus merupakan topologi yang  banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan  menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network),  maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah  dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel  coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang  dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak  sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface  card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak  mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada  jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan  topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).
Topologi Star/Bintang
  Kelebihan
* Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
* Tingkat keamanan termasuk tinggi.
* Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
* Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Kekurangan
* Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.
Topologi Ring/Cincin
  Topologi Mesh
Topologi Tree
  Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_jaringan
